Selasa, 26 Mei 2009

tugas analisis kurikulum

PENERTIAN KURIKULUM


by AJO

www.kopertis4.or.id

Kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out7 comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran.Perencanaan tersebut disusun secara terstrukturuntuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

www.karyanet.com.my/knet/ebook

‘Kurikulum’ dalam bahasa Latin mempunyai kata akar ‘curere’. Kata ini bermaksud ‘laluan’ atau ‘jejak’. Secara yang lebih luas pula maksudnya ialah ‘jurusan’ seperti dalam rangkai kata jurusan peperangan’. Perkataan’kurikulum’ dalam bahasa Inggris mengandungi pengertian ‘jelmaan’ atau ‘metamorfosis’. Paduan makna kedua-dua bahasa ini menghasilkan makna bahawa perkataan kurikuluin’ ialah ‘laluan dan satu peringkat ke satu peningkat’. Perluasan makna ini memberikan pengertian ‘kurikulum’ dalam perbendaharaan kata pendidikan bahasa Inggeris sebagai jurusan pengajian yang diikuti di sekolah.

www.destalyana.blogspot.com

Kurikulum dapat diartikan keseluruhan pengalaman, yang tak terarah dan terarah, terumpu kepada perkembangan kebolehan individu atau satu siri latihan pengalaman langsung secara sedar digunakan oleh sekolah untuk melengkap dan menyempurnakan pendedahannya. Konsep beliau menekankan kepada pemupukan perkembangan individu melalui segala pengalaman termasuk pengalaman yang dirancangkan oleh sekolah.

(McDonald;Popham)

mengatakan bahwa kurikulum adalah
rencana bagi guru untuk mengembangkan proses pembelajaran atau instruction.

Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan belajar.

Kesimpulan :

Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan sendirinya, akan berkibat pula terhadap kegagalan proses pengembangan manusia.


PENGEMBANGAN SILABUS

BY :AJO

. Tugas dan Tanggungjawab Pengembangan Silabus

Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa silabus merupakan kerangka inti dari KTSP yang berisikan empat komponen utama untuk menjawab permasalahan sebagai berikut.

  1. kompetensi apakah yang akan ditanamakan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan pembelajaran.
  2. kegiatan apakah yang harus dilakukan untuk menanamkan dan membentuk kompetensi tersebut.
  3. upaya apakah yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki peserta didik.

Silabus merupakan uraian yang lebih terperinci mengenai kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar yang harus dimiliki oleh peserta didik sehubungan dengan suatu mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran. Penyusunan siabus dapat dilakukan dengan melibatkan para ahli atau institusi yang relevan di daerah setempat; seperti tokoh masyarakat, instansi pemerintah, instasi swasta termasuk perusahaan dan industri, serta perguruan tinggi.

Pengembangan silabus melibatkan berbagai pihak seperti Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdiknas, badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Pusat Kurukulum (Puskur), Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten, serta pendidikan yang akan mengimplentementasikan kurikulum, sesuai dengan kapasitas dan proporsinya masing-masing.

1. Balitbang Depdiknas

Peran dan tanggungjawab Balitbang Depdiknas dalam pengembangan silabus adalah.

a. mengembangkan model silabus untuk diadopsi oleh satuan pendidikan yang belum siap mengembangkan KTSP sendiri.

b. Melakukan penelitian berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian KTSP di sekolah.

c. Membuat contoh silabus yang efektif dan efesien, serta mudah diterapkan dalam pembelajaran.

d. Bersama-sama dengan BSNP, dan Puskur memberikan pelayanan kepada tim perekayasa kurikulum tingkat provinsi, dan bila dimungkinkan memberi pelayanan langsung ketingkat Kabupaten dan Kota.

2. BSNP Depdiknas

Peran dan tanggungjawab BSNP Depdiknas dalam pengembangan silabus adalah sebagai berikut.

a. Membuat contoh silabus yang efektif dan efesien, serta mudah diterapkan dalam pembelajaran di sekolah.

b. Memberikan pelayanan kepada tim perekayasa kerikulum tingkat Provinsi, dan bila dimungkinkan memberikan pelayanan langsung ketingkat Kabupaten dan Kota.

c. Menyelenggarakan seminar, dan loka karya untuk meningkatkan kualitas implementasi kurikulum.

d. Menguji kelayakan silabus melalui penilaian ahli, yang melibatkan berbagai ahi, baik ahli kurikulum, ahli bahasa maupun ahli bidang studi.

e. Melakukan penilaian secara berkala dan berkesinambungan tentang efektifitas dan efesiensi kurikulum secara nasional.

3. Pusat Kurikulum Depdiknas

Peran dan tanggungjawab Pusat Kurikulum Depdiknas dalam pengembangan silabus adalah sebagi berikut.

a. Memberikan masukan kepada BSNP berkaitan dengan contoh atau model silabus yang dikembangkan.

b. Membantu BSNP deam mengembangkan contoh silabus yang efektif dan efesien, serta mudah diterapkan dalam pelajaran di sekolah.

c. Bersama-sama dengan BSNP, dan Puskur memberikan pelayanan kepada tim perekayasa kurikulum tingkat provinsi, dan bila dimungkinkan memberi pelayanan langsung ketingkat Kabupaten dan Kota.

d. Bersam-sama secara terpisah Menyelenggarakan seminar, dan loka karya untuk meningkatkan kualitas implementasi kurikulum.

e. Bersama-sama dengan BSNP Menguji kelayakan silabus melalui penilaian ahli, yang melibatkan berbagai ahi, baik ahli kurikulum, ahli bahasa maupun ahli bidang studi.

f. Bersama-sama Melakukan penilaian secara berkala dan berkesinambungan tentang efektifitas dan efesiensi kurikulum secara nasional.

4. Dinas Pendidikan Provinsi

Peran dan tanggungjawab Dinas Pendidikan Provinsi Depdiknas dalam pengembangan silabus adalah sebagi berikut.

a. menyesuaikan buku teks pelajaran dengan silabus, baik silabus yang dikembangkan oleh diknas maupun yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.

b. Membuat contoh silabus yang efektif dan efesien, dan sesuai dengan kondisi daerah Provinsi, serta mudah diterapkan dalam pembelajaran di sekolah.

c. Memberikan kemudahan dalam pembentukan tim pengembangan silabus tingkat Kabupaten atau Kota, melalui pembinaan, penetaran, dan pelatihan.

d. Memberikan dukungan sumber-sumber daya pendidikan untuk kepentingan silabus.

e. Mengupayakan dana scara rutin untuk kepentingan pengembangan kurikulum, khususnya dalam pengembangan silabus; termasuk penilaian dan monitoring.

f. Memantau penysunan silabus dan implemetasi kurikulum secara menyeluruh pada tingkat Kabupaten dan Kota.

g. Memberikan layanan oprasional implementasi kurikulum, dan penyusunan silabus bagi seluruh kabupaten dan kota.

5. Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota

Peran dan tanggungjawab Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota dalam pengembangan silabus adalah sebagi berikut :

  1. Mengembangkan rambu-rambu pengembangan silabus yang sesuai dengan kebutuhan daerah bersangkutan, sebagai pedoman tim pengembang silabus, dan bagi sekolah yang mampu mengembangkannya sendiri.
  2. Memberikan kemudahan bagi sekolah yang mampu mengembangkan silabus sendiri
  3. Mengkaji kelayakan silabus yang dibuat oleh sekolah-sekolah yang memiliki kemapuan untuk mengembangkannya.
  4. Mengupayakan ketersediaan sumber dana pada tingkat kabupaten dan kota yang dialokasikan untuk pengembangan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan silabus.

6. Sekolah

Peran dan tanggungjawab sekolah dalam pengembangan silabus adalah sebagi berikut:

a. Membentuk tim pengembang silabus kurikulum tinggkat sekolah bagi yang mampu melakukannya.

b. Mengembangkan silabus sendiri bagi yang mampu dan memenuhi criteria untuk melakukannya.

c. Memohon bantuan dinas kabupaten dan kota dalam proses penyususnan silabus.

d. Menerapkan silabus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan sekolah, baik buatan sendiri maupun yang disusun oleh sekolah lain.

e. Memperbaiki, dan meningkatakan kualitas silabus dan kualitas pembelajaran secara terus menerus dan berkesinambungan.

7. Kelas / Guru

Peran dan tanggungjawab kelas / guru dalam pengembangan silabus adalah sebagai berikut :

a. menganalisis rancangan kompetensi dan indicator kompetensi, serta materi.

b. Menysusn rancangan pelaksanaan pembelajaran.

c. Mengembangkan strategi pembelajaran.

d. Mengembangkan media dan metode pembelajaran.

. Prosedur Pengembangan Silabus

Pengembangan Silabus KTSP dalam garis besarnya mencakup langkah-langkah sebagai berikut.

· Mengisi kolom Identitas

· Mengkaji dan menganalisis standar kopetensi

· Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar

· Mengidentifikasi materi standar

· Pengembangan pengalaman (standar proses)

· Merumuskan indicator pencapaian kompetensi

· Menentukan jenis penilaian

· Alikasi waktu

· Menentukan sumber belajar

1. Mengisi Kolom Identitas

Contoh : Cara mengisi kolom identitas

Silabus

Nama sekolah : SDN Karang Sari

Mata Pelajaran : B. Indonesia

Kelas Semester : IV / 2

Alokasi Waktu : 12 x 35 menit

2. Mengkaji dan Menganalisis Standar Kopetensi

Mengkaji dan menganilisis standar kompetensi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut :

  1. urut tidak harus sesuai dengan urutan yang ada dalam standar isi, melainkan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan bahan.
  2. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
  3. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

3. Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar

Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  1. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkta kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam standar isi.
  2. Keterkaitan antar kompetensi dasar dalam mata pelajaran
  3. Keterkaitan kompetensi dasar dalam mata pelajaran

4. Mengidentifikasi Materi Standar

Mengidentifikasi materi standar yang menunjang standar kompetensi dan kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

  1. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social, dan spiritual peserta didik
  2. Kebermanfaatan bagi peserta didik
  3. Struktur keilmuan
  4. Kedalaman dan keluasan materi
  5. Relevamsi daengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
  6. Alokasi waktu

5. Pengembangan Pengalaman (Standar Proses)

Pengalaman vbelajar merupakan kegiatan m,ental dan fisik yang dilakukan peserta didik dalam proses pembentukan kompetensi, dengan berinteraksi aktif dengan sumber belajar melalui pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang bervariasi.

6. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

a. indicator merupakan penjaaran dari kompetensi dasar yang menunjukan tanda-tanda, perbuatan dan respon yang dilakukan oleh peserta didik.

b. Indicator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

c. Indicator dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang dapat diukur dan dapat di obsevasi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun alat penilaian.

7. Menentukan Jenis Penilaian

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian, yaitu :

  1. penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
  2. Menggunakan acuan criteria.
  3. Menggunakan system penilaian berkelanjutan.
  4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
  5. Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran.

8. Alikasi Waktu

Alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar dilakukan dengan memperhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingannya.

Alokasi waktu dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh rata-rata peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar.

9. Menentukan Sumber Belajar

Penentuan sumber belajar dilakukan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, indicator kompetensi, serta materi pokok, dam kegiatan pembelajaran.



CONTOH RPP

By: Ajo

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1

Pertemuan : 4

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

Standar Kompetensi : 1. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan

Tujuan : Siswa dapat memahami ciri-ciri virus, struktur tubuh virus, dan peran virus bagi manusia

I. Indikator

- Menggambar struktur tubuh virus berdasarkan foto ultramikroskopis

- Mendeskripsikan ciri-ciri virus

- Membandingkan ciri virus dan ciri hewan/tumbuhan

- Menggambar skema reproduksi virus

- Mengidentifikasi peran virus bagi manusia

- Membuat kajian tentang virus dan penyakit yang disebabkannya

II. Materi Ajar

· Prinsip dan dasar klasifikasi makhluk hidup

· Ciri-ciri virus meliputi:

1. Ciri benda mati virus

2. Ciri hidup virus

· Struktur tubuh virus

· Cara reproduksi virus

· Peran virus bagi manusia meliputi:

1. Peran yang menguntungkan

2. Peran yang merugikan

III. Metode Pembelajaran

· Diskusi-Penugasan

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 4 (2 jam pelajaran)

A. Kegiatan awal (15 menit)

· Guru bersama siswa mendiskusikan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup.

· Guru bersama siswa mendiskusikan klasifikasi makhluk hidup pada tingkat Kingdom.

B. Kegiatan inti (65 menit)

· Guru menanyakan sejarah penemuan virus.

· Guru bersama siswa menggambar struktur tubuh virus berdasarkan foto ultramikroskopis.

· Guru bersama siswa mendiskusikan ciri-ciri dan struktur tubuh virus.

· Siswa menyimpulkan perbedaan ciri virus dengan makhluk hidup lain (kegiatan 3.1).

· Guru bersama siswa menggambar skema reproduksi virus.

· Guru bersama siswa mendiskusikan peran virus bagi manusia.

C. Kegiatan akhir (10 menit)

· Guru bersama siswa menyimpulkan ciri-ciri dan struktur tubuh virus.

· Guru menugaskan siswa untuk membuat kajian tertulis tentang virus dan penyakit yang disebabkannya.

Tugas dikumpulkan pada jam pelajaran berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber

· Buku Kerja Biologi IA, Esis

· Buku Biologi SMA Kelas X, Esis, Bab II dan III

· Foto ultramikroskopis virus

· Berbagai informasi tentang penyakit yang disebabkan virus

VI. Penilaian

· Uji kompetensi tertulis

· Hasil kajian tentang peran virus dan kajian tentang virus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1

Pertemuan : 1 dan 2

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran

Standar Kompetensi : 1. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan

Tujuan : Siswa mampu memahami prokariot yang meliputi struktur, fungsi tubuh, klasifikasi, dan peranan Eubacteria dan Archaeobacteria

I. Indikator

· Menjelaskan pengertian prokariotik

· Menggambarkan berbagai bentuk sel dan koloni Eubaeteria

· Memberi keterangan struktur dan fungsi sel bakteri

· Membedakan struktur Eubakteria dan Archeobacteria

· Mendeskripsikan peran bakteri bagi manusia

II. Materi Ajar

· Pengertian prokariot

· Ciri-ciri Eubacteria

1. Bentuk sel dan kloloni Eubacteria

2. Sturktur sel Eubacteria

3. Cara hidup Eubacteria

4. reproduksi bakteri

· Klasifikasi Eubacteria

· Perbedaan Archaeobacteria dan Eubacteria

· Contoh-corntoh Archaeobacteria

· Peranan bakteri bagi manusia

III. Metode Pembelajaran

· Diskusi-Penugasan-Pengamatan

IV. Langkah Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 jam pelajaran)

A. Kegiatan awal (10 menit)

· Guru menanyakan beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan beberapa makanan yang melibatkan bakteri dalam pembuatannya.

· Guru bersama siswa menyimpulkan arti penting bakteri bagi manusia.

B. Kegiatan inti (70 menit)

· Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan pengamatan bakteri dengan menggunakan Kegiatan 4.1 dan 4.2.

· Siswa menyiapkan alat dan bahan, dan melakukan pengamatan struktur bakteri.

C. Kegiatan akhir (10 menit)

· Siswa mengembalikan alat dan bahan pengamatan.

· Siswa menyusun laporan hasil pengamatan.

· Siswa mengumpulkan laporan.

Pertemuan 2 (2 jam pelajaran)

A. Kegiatan awal (15 menit)

· Guru menanyakan kembali hasil pengamatan bakteri.

· Guru dan siswa mendiskusikan ciri umum prokariot.

· Guru dan siswa mendiskusikan kelompok dalam prokariot.

B. Kegiatan inti (65 menit)

· Guru bersama siswa mengidentifikasi berbagai bentuk sel dan koloni Eubakteri.

· Guru bersama siswa mendiskusikan struktur dan fungsi sel bakteri.

· Guru bersama siswa mendiskusikan berbagai contoh Eubakteria.

· Guru bersama siswa mendiskusikan perbedaan Eubakteria dan Archaebacteria.

· Guru bersama siswa mendiskusikan peranan bakteri bagi manusia.

C. Kegiatan akhir (10 menit)

· Guru menugaskan siswa melakukan praktek pembuatan yoghurt dengan menggunakan kegiatan 4.4 sebagai Kegiatan mandiri di rumah.

VI. Alat/Bahan/Sumber

· Buku kerja Biologi 1A, Esis

· Buku Biologi , SMA Kelas X, Esis, Bab IV

· Biakan bakteri

· Air kolam

· Mikroskop, kaca objek, dan kaca penutup

VII. Penilaian

· Laporan hasil pengamatan bakteri

· Uji kompetensi tertulis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1

Pertemuan : 3 dan 4

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran

Standar Kompetensi :1.Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

Kompetensi Dasar : 1.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan peranannya bagi kehidupan

Tujuan : Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri Protista, mengklasifikasikan Protista, peranan Protista bagi manusia

I. Indikator

· Mendeskripsikan ciri-ciri Protista yang menyerupai hewan,menyerupai tumbuhan dan menyerupai jamur.

· Mengelompokkan contoh Protista yang menyerupai hewan, tumbuhan, dan jamur.

· Mengidentifikasi Protista yang menguntungkan dan merugikan manusia.

II. Materi Ajar

· Ciri-ciri Protista meliputi:

1. Protista yang meyerupai tumbuhan

2. Protista yang menyerupai hewan

3. Protista yang menyerupai jamur

· Peranan protista bagi manusia meliputi:

1. Peranan yang menguntungkan

2. Peranan yang merugikan

III. Metode Pembelajaran

· Diskusi - Penugasan - Pengamatan

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 3 (2 jam pelajaran)

A. Kegiatan awal (10 menit)

· Guru menanyakan kembali kepada siswa ciri-ciri prokariot.

· Guru mendiskusikan makhluk hidup satu sel lainnya yang mempunyai ciri berbeda dengan prokariot.

B. Kegiatan inti (70 menit)

· Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan pengamatan Protista dengan menggunakan Kegiatan 5.1.

· Siswa melakukan pengamatan makroskopis maupun mikroskopis Protista.

· Siswa menggambar hasil pengamatan.

· Siswa membuat laporan hasil pengamatan.

C. Kegiatan akhir (10 menit)

· Guru bersama siswa menyimpulkan ciri-ciri Protista.

· Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan.

Pertemuan 4 (2 jam pelajaran)

A. Kegiatan awal (10 menit)

· Guru menanyakan kembali ciri-ciri umum Protista.

B. Kegiatan inti (70 menit)

· Guru bersama siswa mendiskusikan dasar klasifikasi Protista.

· Guru bersama siswa mendiskusikan ciri-ciri Protista yang menyerupai hewan, tumbuhan, dan jamur.

· Siswa mendeskripsikan contoh-contoh Protista yang menyerupai hewan, tumbuhan, dan jamur.

C. Kegiatan akhir (10 menit)

· Guru menugaskan siswa untuk membuat kajian tentang Protista dengan menggunakan Kegiatan 5.3.

V. Alat/ Bahan/ Sumber

· Buku kerja Biologi 1A, Esis

· Buku Biologi SMA Kelas X, Esis, Bab V

· Air kolam

· Mikroskop, kaca objek, dan kaca penutup

· Berbagai informasi tentang Protista dari berbagai sumber (koran, majalah, buku, atau internet)

VI. Penilaian

· Laporan hasil pengamatan Protista

· Makalah kajian Protista

· Uji kompetensi tertulis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1

Pertemuan : 5 dan 6

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran

Standar Kompetensi : 1. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

Kompetensi Dasar : 1.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan

Tujuan : Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri jamur, mengklasifikasikan jamur, dan peranan jamur bagi manusia

I. Indikator

· Mendeskripsikan ciri-ciri jamur

· Mendeskripsikan cara jamur memperoleh makanan

· Membedakan spora aseksual dan seksual

· Memberikan alasan pemisahan jamur dari tumbuhan dalam klasifikasinya

· Membuat produk makanan yang menggunakan jamur

II. Materi Ajar

· Ciri-ciri jamur meliputi:

1. Ciri struktur

2. Cara hidup

· Macam-macam spora yang dihasilkan jamur meliputi:

1. Spora aseksual

2. Spora seksual

· Klasifikasi jamur

· Peranan jamur bagi manusia

· Proses produksi yang memanfaatkan jamur

III. Metode Pembelajaran

· Diskusi – Pengamatan – Penugasan

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 5 (2 jam pelajaran)

A. Kegiatan awal (10 menit)

· Guru menanyakan beberapa jenis jamur yang sudah dikenal siswa.

· Guru bersama siswa mendiskusikan ciri jamur berdasarkan contoh jamur yang dikenal siswa.

B. Kegiatan inti (70 menit)

· Guru meminta siswa menyiapkan alat dan bahan untuk mengamati jamur yang dibawa siswa dengan menggunakan Kegiatan 6.1.

· Siswa mengamati jamur baik dan menggambarkan hasil pengamatan.

· Siswa membuat laporan hasil pengamatan.

C. Kegiatan akhir (10 menit)

· Guru bersama siswa menyimpulkan ciri-ciri jamur berdasarkan hasil pengamatan.

· Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan siswa.

Pertemuan 6 (2 jam pelajaran)

A. Kegiatan awal (10 menit)

Guru menanyakan kembali ciri-ciri umum jamur.

B. Kegiatan Inti (70 menit)

· Guru bersama siswa mendiskusikan struktur tubuh jamur.

· Guru bersama siswa mendiskusikan cara hidup jamur.

· Guru bersama siswa mendiskusikan cara reproduksi jamur.

· Guru bersama siswa mendiskusikan dasar klasifikasi jamur dan contoh masing-masing divisi.

C. Kegiatan akhir (10 menit)

· Guru menyimpulkan ciri-ciri, cara hidup, dan klasifikasi jamur.

· Guru menugaskan siswa untuk membuat produk makanan yang menggunakan jamur, misalnya tempe dan tape dengan menggunakan Kegiatan 6.2.

V. Alat/ Bahan/ Sumber

· Buku kerja Biologi 1A, Esis

· Buku Biologi SMA kelas X, Esis, Bab VI

· Berbagai jamur yang bisa dijumpai di sekitar siswa

· Bahan-bahan pembuat tempe atau tape

VI. Penilaian

· Laporan hasil pengamatan jamur

· Uji kompetensi tertulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar