Selasa, 26 Mei 2009

ZOOLOGY VERTEBRATA dan INVERTEBRATA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman hayati yang melimpah baik flora maupun fauna.

Kekayaan keragaman hayati ini membiarkan keuntungan yang besar bagi masyarakat. Di antaranya dapat memenuhi kebutuhan manusia juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
Protein sebagai salah satu sumber pembangun tubuh dapat berasal dari tumbuhan (nabati) dan hewan (hewani). Protein yang berasal dari hewan mempunyai kandungan yang sempurna dibandingkan dengan protein nabati. Oleh karena itu pengadaan sumber protein hewani harus diupayakan.

Sehubungan dengan itu penulis terusik untuk memilih karya tulis yang berjudul “Keragaman Hewani Vertebrata dan Invertebrata”

B. Batasan Masalah
Adapun batasan Masalah dalam karya tulis ini adalah:
1. Pengertian dan perbedaan hewan Vertebrata dan hewan Invertebrata.
2. Filum : yang termasuk hewan Vertebrata dan hewan Invertebrata.
3. Sistem pencernaan pada hewan Vertebrata dan Invertebrata


C. Tujuan Yang Ingin Dicapai
Adapun Tujuan penulis dalam penulisan karya tulis ini adalah
1. Sebagai salah satu syarat mengikuti UN/UAM
2. Untuk mengetahui berbagai macam hewan vertebrata dan hewan invertebrata
3. Untuk menambah wawasan tentang keanekaragaman hewan vertebrata dan invertebrata

D. Metode Yang Digunakan
Metode deskriftif dengan teknik study kepustakaan atau literature, yaitu pengetahuan yang bersumber dari beberapa media tulis baik berupa buku, litelatur dan media lainnya yang tentu ada kaitannya masalah-masalah yang di bahas di dalam Karya tulis ini.

BAB II
KERAGAMAN HEWAN VERTEBRATA DAN HEWAN INVETEBRATA

A. Hewan Vertebrata
1. Pengertian
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang:
1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3. Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4. mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:
1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
2. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
4. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu:
1. Kelas Pisces (Ikan)
2. Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)
3. Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
4. Kelas Aves (Burung)
5. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan menyusui)



2. Filum-Filum Hewan Vertebrata
a. Kelas Pisces (Ikan)
Ciri utama Pisces sebagai berikut:
- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
- Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
- Tubuh terdiri atas Kepala
- Rangka tersusun atas tulang sejati
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang
Pisces dapat di bagi menjadi beberapa ordo antara lain:
2. Ordo Apodes
Familia (1) : Angulidae
Species : Ikan panjang (Arguilia vulgaria)
Familia (2) : Muruenidae
3. Ordo Acthopterygi
Familia (1) : Parsidae
Species : Kakap (Lataes carca lifer)
Familia (2) : Muruenidae
4. Ordo Heterostonata
Species : Ikan lidah

5. Ordo Labysinthici
Famili : Analamtidal
Species : ikan bandeng (lates carca lifer)
Familia : scombridae
Species : tongkol (enthymus palamys)
6. Ordo Masacop Terygii
Famili (1) : chipeidae
Species : ikan bandeng (chonos-chonos)
Famili (2) : ikan salam (salmosalor)
7. Ordo Ostariophysi
Familia (1) : analamtidal
Species : kakap (lates carca lifer)
Famili : scmbridae
b. Kelas Amphibia
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut:
- Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yang bernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudian katak menjadi dewasa.
- Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik.
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal).
Amphibi dapat dibagi menjadi beberapa ordo:
1. Ordo bymnofora / opoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor)
Species : ular, cacing (ichtyo phisgentmosus)
2. Ordo anura/solienta (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki)
Famili : Ranidae
Species : Katak buduk, katak hijau (Kamacun crivoras)
Familia : hyhidae
Species : katak pohon (hyla SP)
3. Ordo wodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki)
Familia : pretidae
Species : aning lumpru (necturus onaculanu)
Familia : crypto bran chidae
Species : solomonder air (ripto bronchus akeganiesis)
c. Kelas reftilia (hewan melata)
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut:
- Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
- Bernafas dengan paru-paru
- Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular.
- Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna.
Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain:
1) Ordo crocodilia
Familia : crocodylidae
Species : buaya sedang (crocodyeus bifocatus), buaya besar (crocodyes porosus)
2) Ordo chelonia
Familia (1) : crocodylidae
Species : penyu (chelaina nydas)
Familia (2) : tryony chidae
Species : kuya (try ony x cartilaginews)
Familia (3) : testudinidae
Species : kura-kura (euora ambirinesis)
3) Ordo cacerilia
Familia (1) : cacertidae
Species : cicak (hemidacty frenatus)
Familia (2) : geckonocdae
Species : tokek (gecko monarchis)
Familia (3) : henoermatidae
Species : kadal (heloderma SP)
Familia : varanidae
Species : komodo (voronus komodensis)
biawak (voronus salvator
4) Ordo Aphidia
Contoh; ular sawah, ular kobra dan sebagainya
d. Kelas aves (burung)
Ciri utama aves sebagai berikut:
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
- Berdarah panas (homoioteral)
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri.
Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain:
1) Ordo colombiforines
Familia : columbidal
Species : perkutut (geopilia striata)
2) Ordo coraciiformes
Familia : arcedinadae
Species : telengket (harcy concholm)
3) Ordo grana cares
Familia (1) : ardidae
Species : bangau (reptotilas javanicus)
Familia (2) : rassidal
Species : mordar (parphyrio albus)
4) Ordo nato tores
Familia (1) : laridae
Species : dara laut
Familia (2) : pamilirostros
Species : bebek / itik (anus koshos)
Familia (3) : sphe niscidae
Species : pinguin (aptenodytes SP)
5) Ordo rapaces
Familia (1) : fontanida
Species : alap-alap (falco papuanus)
Familia (2) : strigi dae
Species : burung hantu (suba kukua)

e. Kelas Mamalia
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut:
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain:
1) Ordo dactyla
Species : Topis (clocidura marina)
Badak Jawa (rhino cerassoondaicus)

2) Ordo insectivora
Species : cecurut (cocidura mosina)
Tupai (tupaja javarita)
3) Ordo phalidata
Species : trenggiling (tubuh bersisik)
4) Ordo chiroptera
Species : kelelawar (micro chiroptera SP)
Kalong (megachiroptera SP)
5) Ordo marsupiala
Species : kucing (fell is catus)
Singa (fell is lion)
Harimau (fell is tigris)
Serigala (canislupus)
6) Ordo marsopialia
Species : kanguru (macropus)
Kuskus (plalanger)
7) Ordo prosboscidae
Species : gajah (elephan indicus)
Gajah Africa (loxoder africanus)
8) Ordo artidactyea
Species : kerbau (bubalus-bubalus)
Banteng (basssonduicus)
Kambing (capra faleoheri)

3. Sistem Pencernaan Pada Hewan Vertebrata
Proses pencernaan makanan dapat terjadi secara mekanik dan kimia. Pencernaan mekanik adalah proses yang mengubah makanan menjadi bagian-bagian yang kecil. Sedangkan pencernaan secara kimia adalah suatu proses pengubahan makanan dengan bantuan enzim pencernaan.
1. Sistem Pencernaan pada ikan
Misalnya, ikan mas mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus. Ikan mempunyai lidah yang pendek terdapat pada dasar mulut, lidah itu tidak dapat digunakan seperti lidah pada hewan lainnya. Ikan mas tidak mempunyai kelenjar ludah tetapi mempunyai kelenjar lendir dari mulutnya. Lambung merupakan pelebaran dari saluran pencernaan
2. Sistem pencernaan pada amphibia
Sebagai contohnya adalah katak mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, kloaka.
Untuk membantu menelan makanan, yaitu makanan tersebut dicampur dengan ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah. Pencernaan makanan berlangsung di dalam lambung katak mempunyai kelenjar pencernaan yaitu hati dan pankreas.
3. Sistem pencernaan pada reptilia
Seperti dicontohkan kadal yang mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Kadal mempunyai hati dan pancreas sebagai kelenjar pencernaan.
Lambung pada reptilia bentuknya sesuai dengan bentuk badannya, misalnya lambung kura-kura berbentuk agak bulat.

4. Sistem pencernaan pada burung
Sebagai contoh burung merpati mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Burung mempunyai hati dan pancreas, keduanya merupakan kelenjar pencernaan yang berada di luar saluran pencernaan.
5. Sistem pencernaan pada mamalia
Hewan mamalia misalnya sapi mempunyai lambung yang tersusun dari empat bagian yaitu perut besar (rimen), perut jala (reticulum) perut kilab (omosum), dan perut masam (obomasum). Makanan yang berupa rumput dan sebangsanya dari mulut melewati kerongkongan masuk ke dalam perut besar, dari perut besar makanan kembali ke mulut untuk dimumah, setelah dimumah makanan ditelan dan masuk ke dalam perut jala, kemudian ke perut kilab dan akhirnya ke perut masam.

B. Hewan Invertebrata
1. Pengertian
Hewan Invertebrata adalah yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan invertebrata.

2. Filum-filum hewan invertebrata
a. Filum frotozoa
Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi.
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
1) Kelas hewan berambut getar (cikata)
2) Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
3) Kelas hewan berspora (sporozoa)
4) Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)
b. Filum forifera (hewan berfori)
Forifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh forifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.
Forifera terdiri dari tiga kelas:
1) Kelas corcorea
Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh; seghpha SP, charsarina SP
2) Kelas hexactinelida
Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya pnerorepa SP
3) Kelas demospangia
Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh spongia SP
c. Filum coelentrata (hewan berongga)
Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.
Coelentrata terdiri dari 3 kelas;
1) Kelas anthozoa
2) Kelas hydrozoa
3) Kelas scyphozoa
d. Filum platyhelminthes (cacing pipih)
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes adalah yang mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah.
Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu:
1) Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
2) Kelas trematoda (cacing isap)
3) Kelas cestroda (cacing pita)
e. Filum Mollusca (hewan lunak)
Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran
Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas;
1) Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram)
2) Kelas gastropoda (golongan siput)
3) Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)
4) Kelas amphineura
f. Filum enchinodermata (hewan berkulit duri)
Kata di atas berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar.
Filum enchinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu:
1) Kelas bintang laut (asteroidal)
2) Kelas landak laut (echinoidal)
3) Kelas bintang laut (opiuroidal)
4) Kelas lilin laut (crinoidal)
5) Kelas teripong (holothuroidae)
g. Filum antropoda
Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk).
Filum antropoda terdiri atas:
1) Kelas serangga (insecta)
2) Kelas laba-laba (arachoidae)
3) Kelas udang-udangan (erustacea)
4) Kelas lipan (mynapoda)

3. Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata
a. Sistem pencernaan pada hewan protozoa
Misalnya pada amoeba merupakan hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu sendiri. Demikian juga pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebut pencernaan indra sel.
Pada waktu amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang mengarah kepada makanan selanjutnya dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebut dibawa ke protoplasma. Dalam protoplasma yang mengandung makanan yang menghasilkan enzim pencernaan. Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang telah dicerna yang berupa sari makanan diserap dari sisa-sisa makanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.
b. Sistem pencernaan pada golongan hermes
Misalnya pada cacing tanah mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus.
Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya.
c. Sistem pencernaan pada hewan insecta
Serangga misalnya belalang mempunyai tembolok berfungsi untuk menyimpan makanan sementara di sebelah bawah tembolok terdapat kelenjar ludah yang menghasilkan ludah. Ludah tersebut dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan, selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung. Di bagian depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui anus.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
- Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur tubuh yang lebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang mirip sum-sum tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak
- Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang belakang/pinggang.

B. Saran
- Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara menjaga dan melestarikan kenanekaragaman hewan yang terdapat di Negara kita dan khususnya di lingkungan kita.
- Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang keanekaragaman hewan

DAFTAR PUSTAKA

  • Soedjono, dkk. 1996. Biologi SMU II. PT. Multi Adiwitata, Banding
  • Wahono, Lili, dkk., 1994. Biologi SLTP I. Banding; PT. Sarana Panca Karya
  • Rustam, Nuryani dan Otang Hidayat, 1994, Biologi SLTP II. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
LAPORAN PRAKTIKUM
ZOOLOGY VERTEBRATA
(PISCES)
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah: zoology vertebrata
Dosen : Eka fitriah, S.si

Disusun oleh:

Nama : TARJO
NIM : 07460877
Prodi : IPA-BIOLOI-2
Semester : IV (EMPAT)




DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PROGAM STUDI IPA-BIOLOGI
CIREBON 2009

PISCES
(IKAN)
A.TUJUAN
 Mengamati organ dalam ikan mas dan lele dan memahami sistem organ ikan.
B. LANDASAN TEORI
Ikan mempunyai susunan tubuh yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya , tetapi umumnya mempunyai ciri yang sama, ikan mas tergolong ikan bertulang sejati yang mempunyai kerangka dari bahan tulang sejati, kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, yang tertutup oleh sisik sisrip dan ekornya berbentuk simetris, pembuhan terjadi diluar tubuh, insangnya ditutupi oleh tutup ingsang.
Pada umumnya alat pernafasan pada ikan berupa insang, ada insang yang mempunyai tutup insang, misalnya ikan bertulang sejati, ada juga ikan yang tidak mempunyai penutup insang, misalnya pada ikan bertulang rawan, pada lengkung insang ini terdapat dua buah bangunan rigi-rigi yang berfungsi sebagai alat penyaring air pernapasan, lengkung insang berwarna keputih-putihan.
Lembaran insang tampak berwarna merah yang berbentuk seperti sisir berupa jaringan lunak, banyak mengandung pembuluh kapiler sebagai cabang dari arteri insang atau arteria brankiali, dengan adanya pembuluh-pembuluh kapiler pada lembaran-lembaran insang akan memudahkan ikan pertukaran gas antara darah dengan air, insang membentuk baris-baris yang saling berhubungan pada lengkung insangnya, umumnya jumlah insang pada tiap sisi adalah lima sampai tujuh baris, baris insang satu dengan baris insang yang lain dipisahkan suatu selah yang disebut celah insang.

C.ALAT DAN BAHAN

Alat
- Seperangkat alat bedah
- Alat tulis
- Penggaris
Bahan
- Ikan mas(Cyprinus carpio)
- Ikan lele (Clarias blatracus)


D. PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan peralatan dan bahan
2. Meletakan ikan dalam bak bedah
3. Mengukur ikan
4. Membedah ikan dan mengamatainya.

E .DATA HASIL PENGAMATAN

NO PENGAMATAN Ikan Lele /Ikan Mas
1 Jenis kelamin Jantan Betina
2 Panajang seluruh permukaan 25,5 cm 14 cm
3 Tinggi seluruh permukaan 6,5 cm 6,5 cm
4 Panjang badan ikan 6 cm 6 cm
5 Tinggi badan ikan 4 cm 3,5 cm
6 Panjang kepala ikan 6,5 cm 3,5 cm
7 Tinggi kepala ikan 4 cm 2,5 cm
8 Panjang ekor ikan 3,3 cm 3 cm
9 Tinggi ekor ikan 3 cm 4 cm
10 Panjang sirip dorsal 15 cm 5 cm
11 Tinggi sirip dorsal 1,5 cm 1,5 cm
12 Panjang sirip perut 1,5 cm 1,5 cm
13 Tinggi sirip perut 2 cm
14 Panjang sirip dada 2 cm 2 cm
15 Tinggi sirip dada 1,5 cm 1,2 cm
16 Panjang sirip anus 2,5 cm 1 cm
17 Tinggi sirip anus 1 cm 1 cm
18 Banyaknya lamela 4 cm 4 cm
19 Tipe sisik Plakonoid Radial
20 Panjang batang ekor 10 cm 2 cm
21 Diameter mata ikan 0,5 cm 0,7 cm

F.PEMBAHASAN.
Sebelum masuk kedalam pembahasan tentang hasil pengamatan ikan mas dan ikan lele terlebih dahulu saya sebutkan klasifikasi ikan mas dan ikan lele terlebih sebagai berikut:
IKAN MAS IKAN LELE
  • Kingdom Animalia Animalia
  • Filum Chordata Chordata
  • Kelas Pisces Actinopterygi
  • Ordo Ostariophysi Siluriformes
  • Famili Cyprinidea Claridae
  • Genus Cyprinus Clarias
  • Spesies Cyprinus caprio

1.Ikan mas

Ikan mas adalah salah satu jenis ikan pemeliharaan yang penting sejak dulu hingga sekarang, daerah yang sesuai dengan mengusahakan pemeliharaan ikan mas yaitu daerah 150-600 M dari permukaan laut , pH perairan berkisar antara7-8 da suhu optimul 20-25 0C .
Ikan mas hidup di tempat-tempat yang dangkal dengan arus air yang tidak deras, baik di sungai danau ataupun genangan air lainnya .
Setelah kami melakukan percobaan(pengamatan dan pembedahan ) pada ikan mas dapat kami peroleh hasil bahwasanya Ikan mas mempunyai ciri-ciri badan, memanjang agak pipih, lipatan mulut dengan bibir yang halus, dua pasang kumis (babels), ukuran dan warna sangat beragam, ikan mas dikenal dengan ikan pemakan segala (omnivora) , seperti makan serangga kecil,, siput cacing , sampah dapur, potongan ikan dan lain-lain. Selain bagian luar ikan mas saya juga bisa mengamati bagian dalam ikan mas tersebut, di dalam tubuh ikan mas terdapat beberapa organ dan bagian-bagian lainnya, diantara hasil pengamatan saya, saya dapat melihat organ-organ dalam ikan mas seperti: ginjal, hati, jantung , lambung, usus, gelembung udara, gonatd dan bagian-bagian lain diantaranya: Lidah yang melekat pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan.Kelenjar-kelenjar lendir,.Rahang dengan gigi-gigi yang kecil berbentuk kerucut,Pharinx sebagai pangkal tenggorokan yang tempatnya didaerah yang sesuai dengan tempat insang/operkulum.Kerongkongan sebgai kelanjutan dari pharinx yang terletak disebelah insang.Lambung sebagai kelanjutan dari kerongkongan yang merupakan pembesaran usus buntu yang terletak di antara lambung dan usus, usus buntu ini berfungsi sebagai alat untuk memperluas permukaan dinding lambung sehingga pencernaan dan penyerpan zat-zat makanan berlangsung dengan sempurna.Usus yang panjang dan berliku-liku.

2.ikan lele
Ikan Lele atau ikan keli adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar ikan lele mudah di kenali karena tubuhnya yang licin , agak pipih , memanjang serta memiliki kumis yang panjang yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Ikan marga clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik , dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang terkadang menyatu dengan sirip ekor menjadikannya tanpak seperti sidat yang pendek, kepalaya keras menulang di bagian atas dengan mata yang kecil dan mulut yang lebar yang terletak si ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba( barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap, ikan lele juga memiliki alat pernafasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya, terdapat sepasang patil yakni duri tulang yang tajam pada sirip-sirip dadanya.
Ikan lele tidak pernah ditemukan diair payauatau asin, kecuali lele laut yang tergolong kedalam marga dan suku yang berbeda. Habitatnya di sungai dengan arus yang berlahan, rawa , telaga, waduk, sawah yang tergenang air, bahkan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalnya pada got-got dan selokan pembuangan. Ikan lele bersifat nokturnal yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari, pada siang hari ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.
Pada percobaan(pengamatan dan pembedahan) yang telah saya lakukan pada ikan lele, saya dapat melihat bagian-bagian dalam ikan lele diantaranya : hati, lambung, empedu, usus, ginjal,sel gonad, labirin, jantung dibelakan insang dekat hati dibawah kerongkongan. Ikan lele tidak mempunyai gelembung renang.

G.KESIMPULAN.

Dapat saya simpulakan setelah saya melakukan percobaan didapat hasil ikan mas Ikan mas mempunyai ciri-ciri badan, memanjang agak pipih, lipatan mulut dengan bibir yang halus, dua pasang kumis (babels),dan juga bagian dalam ikan mas seperti : ginjal, hati, jantung , lambung, usus, gelembung udara, gonatd dll. Sedangkan pada ikan lele dengan ciri-ciri tubuhnya yang licin , agak pipih , memanjang serta memiliki kumis yang panjang yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Bagian dalam ikan lele diantaranya hati, lambung, empedu, usus, ginjal,sel gonad, labirin, jantung dibelakan insang dekat hati dibawah kerongkongan. Ikan lele tidak mempunyai gelembung renang oleh sebab itu ikan lele biasanya tidak aktif berenang seperti ikan mas kebanyakan ikan lele berada di dasar perairan(berdiam/sembunyi)


DAFTAR PUSTAKA

  •  Jhon W. Kimball. 1983. Biologi Jilid 3. Jakarta :Erlangga
  •  Harminto Sundowo, Dkk. 2001. Biologi Umum. Jakarta. Universitas Terbuka
  •  Radio Poetra.1985. Zoology . Jakarta :Erlangga
  •  Storer. Traoy.Et.Al.1965.General Zoology Philadelphia:W.B. Saunders Company.
  •  Soemarwoto.Idjah. 1981. Biologi Umum. Jakarta: Gramedia.
  •  Wahono Lili. 1996. Pelajaran Biologi Untuk Kelas 2 SLTP. Bandung.Pt.Sarana Panca Karya.


LAPORAN PRAKTIKUM

ZOOLOGY VERTEBRATA

(REPTILIA)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri

Mata Kuliah: zoology vertebrata

Dosen : Eka fitriah, S.si


Disusun oleh:

Nama : TARJO

NIM : 07460877

Prodi : IPA-BIOLOI-2

Semester : IV (EMPAT)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PROGAM STUDI IPA-BIOLOGI

CIREBON 2009

REPTIL

Mabouya Multifasciata

(KADAL)

A.TUJUAN

- Mengetahui morfologi dan anatomi kadal.

B. LANDASAN TEORI

Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Secara luas, pengertian kadal atau kerabat kadal (bahasa Inggris: lizards) juga mencakup kelompok cecak, tokek, bunglon, cecak terbang, biawak, iguana dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilah kadal dalam bahasa Indonesia biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, bersisik licin berkilau, dan hidup di atas tanah (Ingg.: skink, suku Scincidae, atau umumnya anggota infraordo Scincomorpha).

Jadi, secara umum kadal ini mencakup jenis-jenis yang bertubuh kecil seperti kadal pasir Lygosoma, sampai ke biawak Komodo (Varanus komodoensis) yang bisa mencapai panjang lebih dari 3 m. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia (=Sauria), bagian dari bangsa hewan bersisik (Squamata).

Anak bangsa Lacertilia pada umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar, dan pelupuk mata yang dapat dibuka tutup. Meskipun demikian, sebagai kekecualian, ada pula anggota-anggotanya yang tidak memiliki sebagian ciri itu. Contohnya adalah ‘ular’ kaca (glass snake atau glass lizard, suku Anguidae) yang tak berkaki.

C.ALAT DAN BAHAN


Alat

- Seperangkat alat bedah

- Alat tulis

- Penggaris

Bahan

- Kadal (Mabouya Multifasciata)


D. PROSEDUR KERJA

1. Menyiapkan peralatan dan bahan

2. Meletakan kadal dalam bak bedah

3. Mengukur kadal

4. Membedah kadal dan mengamatainya.


E .DATA HASIL PENGAMATAN


NO

PENGAMATAN

Kadal

1

Panjang badan keseluruhan

19 cm

2

Panjang leher

2,5

3

Panjang dada

2,5

p.perut

3,5

p.ekor

9

4

Panjang kepala

2

Jenis kelamin

Betina

6

Tinggi badan

2

Warna sisik

Warna polet kuning

8

Panjang kaki depan

3

9

Panjang kaki belakang

4

10

Jumlah jari dan kaki

- Bagian depan

- Bagian belakang

5x2

5x2

11

Jumlah jari

5

12

Selaput mata

Warna putih

13

Sisik selaput tubuh

Horizontal

14

Bagian mulut rahang

- Atas

- Bawah

Bentuk gigi

Bentuk lidah

Keras

Lunak

Bergerigi, runcing

Bercabang(Panjang tumpul)

15

Lubang hidung

2

16

Kulit

Halus,berlendir, lunak

17

Langit-langit rahang

Keras ,warna abu-abu

18

Lubang nesovaring & glotis

Ada

19

Diameter mata

0,5

Ket: kadal dikenal dengan hewan ovovivivar, telur tidak mempunyai cangkang.

F.PEMBAHASAN.

Sebelum masuk kedalam pembahasan tentang hasil pengamatan kadal terlebih dahulu saya sebutkan klasifikasi kadal sebagai berikut:

Kadal

Kingdom

Animalia

Filum

Chordata

Kelas

Reptil

Ordo

Sauamata

Famili

scinciadae

Genus

Mabuya

Spesies

Mabuya multifasciata

Secara morfologi kadal memiliki beberapa bagian tubuh seperti :kepala, dada (thorax), leher (servikal), perut (lumbar), pinggul (sacral), dan ekor (kaudal).

Setelah kami melakukan percobaan kami mendapat hasil pengamatan atau pengukuran kadal seperti halnya dapat dilihat di tabel data hasil. Sedangkan hasil dari pengamatan anatomi bagian dalam kadal terdapat beberapa organ dalam seperti: mulai dari faring , jantung, paru-paru-, hati, empedu, lambung , ginjal, usus dan kloaka.

Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (terestrial), sementara sebagiannya hidup menyusup di dalam tanah gembur atau pasir (fossorial). Sebagian lagi berkeliaran di atas atau di batang pohon (arboreal). Alih-alih sebagai predator penyergap, kebanyakan kadal aktif menjelajahi lingkungannya untuk memburu mangsa.

Walaupun kebanyakan jenisnya adalah binatang pemangsa (predator), namun sesungguhnya makanan kadal sangat bervariasi. Mulai dari buah-buahan dan bahan nabati lain, serangga, amfibia, reptil yang lain, mamalia kecil, bangkai, bahkan kadal besar semacam biawak Komodo juga dapat memburu mamalia besar, hingga sebesar rusa atau babi hutan.

Kadal-kadal bertubuh kecil memakan aneka serangga seperti nyamuk, lalat, ngengat dan kupu-kupu, berbagai tempayak serangga, cacing tanah, sampai kodok dan reptil yang lain yang berukuran lebih kecil. Kadal kebun (Mabuya multifasciata) terkadang memangsa kodok tegalan (Fejervarya limnocharis), bahkan suka memanjat tembok yang kasar untuk menangkap cecak kayu (Hemidactylus frenatus) yang terlengah.

sebagaimana galibnya reptil,kadal berdarah dingin (itu sebabnya kadal kerap berjemur) dan mempunyai sisik-sisik yang beraneka bentuknya yang terbangun dari zat tanduk. Terdiri tak kurang dari 40 suku, kadal memiliki pola warna, bentuk dan ukuran yang sangat beragam. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus berkilau, terkesan licin atau seperti berminyak, walaupun sebenarnya sisik-sisik itu amat kering karena kadal tidak memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak.

Kebanyakan kadal bertelur (ovipar), meskipun ada pula yang melahirkan anak (vivipar). Juga, umumnya kadal dapat menumbuhkan kembali ekor atau bahkan tungkai yang terputus.

G.KESIMPULAN.

Setelah kami melakukan percobaan dapat kami simpulkan Tubuh Kadal terbagi atas beberapa bagian yaitu: kepala, dada (thorax), leher (servikal), perut (lumbar), pinggul (sacral), dan ekor (kaudal).sedangkan bagian dalam kadal terdapat beberapa organ dalam seperti: mulai dari faring , jantung, paru-paru-, hati, empedu, lambung , ginjal, usus dan kloaka. Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Kebanyakan kadal bertelur (ovipar) habitat kadal Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (terestrial)


DAFTAR PUSTAKA

- Buku panduan praktikum

- Jhon W. Kimball. 1983. Biologi Jilid 3. Jakarta :Erlangga

- Harminto Sundowo, Dkk. 2001. Biologi Umum. Jakarta. Universitas Terbuka

- Radio Poetra.1985. Zoology . Jakarta :Erlangga

- Storer. Traoy.Et.Al.1965.General Zoology Philadelphia:W.B. Saunders Company.

- Soemarwoto.Idjah. 1981. Biologi Umum. Jakarta: Gramedia.

- www.google.reptil.com hari minggu tanggal 19 jam 11.00

LAPORAN PRAKTIKUM

ZOOLOGY VERTEBRATA

(mamalia)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri

Mata Kuliah: zoology vertebrata

Dosen : Eka fitriah, S.si




Disusun oleh:

Nama : TARJO

NIM : 07460877

Prodi : IPA-BIOLOI-2

Semester : IV (EMPAT)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PROGAM STUDI IPA-BIOLOGI

CIREBON 2009

MAMALIA

(mencit)

A.TUJUAN

- Untuk mengetahui terjadinya proses reproduksi pada mencit jantan dan mencit betina.

B. LANDASAN TEORI

Hewan menyusui (mamalia) mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal pertumbuhan.

Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.

C.ALAT DAN BAHAN


Alat

- Kotak / wadah untuk mem biakan mencit jantan dan mencit betina 3 hari sebelum praktikum

- Cotton bud/lidih kapas

- Objec glass dan caver glass

- Mikroskop

Bahan

- preparat hewan hidup, metilen blue.


D. PROSEDUR KERJA

  1. Mengkondisikan mencit jantan dan betina dalam satu wadah/ kandang 3-7 hari sebelum praktikum dimulai.
  2. Pada hari praktikum, menyiapkan mencit betina untuk dilakukan ulasan/ papsmear pada lubang reproduksinya.
  3. Dengan menggunakan cotton but, melakukan ulasan pada lubang reproduksi (vagina)mencit, ulasan dilakukan dengan hati-hati dan searah agar diperoleh sekret yang cukup untuk papsmear.
  4. Menyiapkan objek glass bersih dan membuat apusan pada objekglas tersebut dari sekret yang tadi diambil, mengeringkan sebentar dengan angin-angin.
  5. Melakukan pewarnaan dengan metilin blue beberapa tetes, keudian mengeringkannya.
  6. Mengamati hasil pewarnaan dibawah mikroskop dengan pembesaran 10X,40X s/d 100X
  7. Menggambar hasil pengamatan.

E .DATA HASIL PENGAMATAN

Bagian-bagian yang diamati

Mus musculus

Rattus norwegicus

1

Jantan/betina

Jantan

Betina

2

p.seluruh badan

24 cm

23 cm

3

p.badan

15 cm

13 cm

4

Panjang kepala

9 cm

8 cm

5

p.ekor

-

-

6

p.kaki

3,5cm

3cm

7

Jumlah digit

- Kaki depan

- Kaki belakang

4cm

3 cm

4 cm

3 cm

8

p.telinga

3,5 cm

3 cm

9

Lebar mata

1,5 cm

1,4 cm

10

Diameter mata

1,5 cm

1,5cm

11

Kelopak mata

Ada

Ada

12

Niktitan

Ada

Ada

13

Warna mata

Hitam

Hitam

14

Bentuk gigi

Taring

Taring

15

Warna bulukumis

Putih

Putih

16

p.bulu kumis

3 cm

3 cm

17

p.bulu alis

2,5 cm

2,5 cm

F.PEMBAHASAN.


Mus. musculus

Rattus norwegicus

Kingdom

Animalia

Animalia

Filum

Chordata

Chordata

Sub filum

Vertebrata

Vertebrata

Kelas

Mammalia

Mammalia

Ordo

Rodentia

Rodentia

Famili

Muridae

Rattudae

Genus

Mus

Rattus

Spesies

Mus musculus

Rattus norwegicus


Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Setelah saya melakukan percobaan untuk mengetahui bagaimana terjadinya proses reproduksi pada mencit jantan dan mencit betina.dengan cara yang telah disebutkan diatas ( langkah kerja) dan setelah saya amati dengan mikroskop terlihat biru semua ini menandakan bahwa mencit tersebut tidak mengalami pembuahan, ini disebabkan karna pada saat dikandangkan(mencit jantan dan betina dalam satu wadah) tidak melakukan kawin.

Tikus atau mencit , siklus reproduksinya disebut esterus, siklus esterus pada mencit biasanya terjadi 4atau 5 hari. Ada empat tahap siklus esterus yaitu proesterus, metestrus, esterus, dan diesterus

Disini akan saya bahas mengenai morfologi spermatozoid dan sel telur pada hewan vertebrata:

Spermatozoa atau sperma dihasilkan oleh testis melalui proses yang disebut spermatogenesis. Sperma pertama kali dilepaskan pada saat pubertas, dan ini merupakan puncak dari serangkaian kejadian yang diawali kehidupan fetus. Spermatozoa pada spesies yang berbeda mempunyain ukuran yang bervariasi. Pada umumnya sperma terdiri atas dua tipe yaitu sperma yang memiliki ekor dinamakan sperma tipe hematospermium sedangkan sperma yang tidak memiliki ekor dinamakan sperma tipe anemotispermium Sel telur diproduksi dalam ovarium. Perkembangan sel telur terjdi did a;lam folikel-folikel telur. Folikel-folikel yang matang mengalami oivulasi, sel telur yang dilepaskan dari ovarium akan masuk ke dalam oviduk. Seperti yang lainb, sel telur yang dilengkapi dengan membrane sel yang disebut plasmalema atau oolema untuk melundungi sitoplasma, inti, yolk, dan organel-organel dalam sel, Spermatogenesis atau reproduksi sel-sel dewasa adalah proses yng terus menerus dan prolifik pada jantan dewasa.

Struktur sperma sesuai dengan fungsinya untuk menembus sel telur. Bagian kepala berbentuk oval merupakan sel berinti besar dengan dengan sedikit sitoplasama, membran bagian ujung depan tredapat selubung tebal disebut akrosom yang mengandung enzim healuronidase dan proteinase yang berfungsi untuk menembus pelindung sel telur. Dibelakang kepala disebut badan sperma terdapat mitokondria berbentuk spiralm dan berukuran besra, berfungsi sebagai penyedia ATP/energi untuk pergerakan ekor yang berupa pergerakan flagel. Diantara sel-sel yang sedang mengalami spermatogenesis dalam tubulus seminiferus terdapat sel-sel sertoli yang berfungsi sebagai penyedia nutrien dan mengatur proses spermatogenium, Seperti halnya pada testis maka struktur ovarium sangat beranekaragam. Pada sejumlah hewan, vertebrata, oogonium dan oosit dikelilingi oleh selapis folikeol, telur berada dalam tahap oosit sekunder. Pada sebagian besar vertebrata, untuk merangsang pembelahan meosis kedua dibutuhkan penetrasi sperma

Dalam testis yang masak terdapat lebih sedikit sel-sel sertoli daripada sel-sel germinal(sel-sel benih), dan yang pertama cenderung untuk terletak merata sekeliling tubula seminifera. Sel-sel sertoli cukup tahan terhadap banyak zat beracun, seperti sinar-x dan pengaruh proses tua. Ada dua tipe sel sertoli yang dapat terlihat , satu yang berwarna gelap dan yang lainnya yan g berwarna muda. Arti fungsional dari perbedaan ini tidak diketahui

G.KESIMPULAN.

Dapat saya simpulkan Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil.

setelah saya melakukan pengamatan hasil pamsmear dengan mikroskop terlihat biru semua ini menandakan bahwa mencit tersebut tidak mengalami pembuahan, ini disebabkan karna pada saat dikandangkan(mencit jantan dan betina dalam satu wadah) tidak melakukan kawin.

siklus reproduksinya disebut esterus, siklus esterus pada mencit biasanya terjadi 4atau 5 hari. Ada empat tahap siklus esterus yaitu proesterus, metestrus, esterus, dan diesterus

Cirebon, 14 Mei 2009

Mengetahui

Syaefullah Tarjo

Asisten Praktikum Praktikan

DAFTAR PUSTAKA

- Jhon W. Kimball. 1983. Biologi Jilid 3. Jakarta :Erlangga

- Buku panduan praktikum

- qaYatim,1994.Reproduksi dan Embriologi. Tarsito. Bandung.

- Syahrum, Kamaliddin, Tjokronegoro, 1994. Reproduksi dan Embriologi FKUI. Jakarta

- Ville, Warnes, Barnes, 1973. Zoologi Umum Jilid I Edisis Keenam. Erlangga. Jakarta.

- Harminto Sundowo, Dkk. 2001. Biologi Umum. Jakarta. Universitas Terbuka

- Radio Poetra.1985. Zoology . Jakarta :Erlangga

- Soemarwoto.Idjah. 1981. Biologi Umum. Jakarta: Gramedia.

- http://chickaholic.wordpress.com/2007/10/23/sejarah-dan-ciri-mamalia /

- http://mamalia-didiet.blogspot.com/2008/03/mencit.html

tanggal 10-05-2009 pukul 09.30 WIB

LAPORAN PRAKTIKUM

ZOOLOGY VERTEBRATA

(AMPHIBIA)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri

Mata Kuliah: zoology vertebrata

Dosen : Eka fitriah, S.si




Disusun oleh:

Nama : TARJO

NIM : 07460877

Prodi : IPA-BIOLOI-2

Semester : IV (EMPAT)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PROGAM STUDI IPA-BIOLOGI

CIREBON 2009

Amphibi

(kodok dan katak )

A.TUJUAN

- Mengetahui morfologi dan anatomi katak dan kodok.

B. LANDASAN TEORI

Amphibi merupakan hewan dengan kelembaban kulit yang tinggi tidak tertutupi oleh rambut dan mampu hidup di air maupun di darat. Amphibi mempunyai dua bentuk kehidupan yaitu di air dan di darat, pada umumnya amphibi mempunyai siklus hidup awal diperairan dan siklus kedua di daratan.

Pada masa berudu amphibi hidup di perairan. Pada pase ini berudu bergerak dengan ekor. Pada fase dewasa hidup didarat dan bernafas dengan paru-paru dan fase dewasa ini amphibi bergerak dengan kaki. Perubahan cara bernafas yang seiring dengan peralihan kehidupan dari perairan ke daratan menyebabkan hilangnya insang dan rangka insang lama kelamaam menghilang, pada anura tidak di temukan leher sebagai mekanisme adaptasi terhadap hidup di dalam liang dan bergerak dengan cara melompat.

Amphibi mempunyai kelopak mata dan kelenjar air mata yang berkembang dengan baik. Pada mata terdapat membran nictitans yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu, kekeringan dan kondisi lain yang menyebabkan kerusakan pada mata. Sistem syaraf mengalami modifikasi seiring dengan perubahan fase hidup. Otak depan menjadi lebih besar dan hemisphaerium cerebri terbagi sempurna, pada cerebellum konvulasi hampir tidak berkembang. Pada fase dewasa mulai terbentuk kelenjar ludah yang menghasilkan bahan pelembab/ perekat, walaupun demikian, tidak semua amphibi melalui siklus hidup dari perairan kedaratan,misalnya anggota plethodontidae, tetap tinggal di perairan dan tidak menjadi dewasa, selama hidup tetap dalam fase berudubernafas dengan insang dan berkemabang biak secara neotoni. Ada beberapa jenis amphibi lain yang sebagian hidupnya di daratan, tetapi pada waktu tertentu kembali keair untuk berkembang biak, tetapi ada juga yang hidup didarat selama hidupnya pada kelompok ini tidak terdapat setadium larva dalam air.

C.ALAT DAN BAHAN


Alat

- Seperangkat alat bedah

- Alat tulis

- Penggaris

Bahan

- Katak (Rana sp)

- Kodok (Bufo sp)


D. PROSEDUR KERJA

1. Menyiapkan peralatan dan bahan

2. Meletakan katak dan kodok dalam bak bedah

3. Mengukur ikan

4. Membedah katak dan kodok dan mengamatainya.


E .DATA HASIL PENGAMATAN


NO

PENGAMATAN

Katak

Kodok

1

Panjang badan keseluruhan

8,5 cm

18

2

Lebarbadan

1,5

4

3

Panjang badan

2

8

4

Panjang kepala

1

3

5

Panjang kaki depan

1,5

4,5

6

Panjang kaki belakang

5,5

9

7

Jumlah kaki

- Bagian depan

- Bagian belakang

4

5

4

6

8

Diameter mata

0,3

0,7

9

Selaput mata

ada

ada

10

Bagian mulut

- Lidah

- Gigi

Panjang ,berlem

Banyak,kecil-kecil

Panajng

Tidak bergigi

11

Membran tympani

Ada agak kecil lonjong di belakang mata

Ada, bulat

12

kulit

Halus,berlendir, lunak

Kasar terdapat bintik-bintik

13

Selaput kaki






F.PEMBAHASAN.

Sebelum masuk kedalam pembahasan tentang hasil pengamatan kodok dan katak terlebih dahulu saya sebutkan klasifikasi kodok dan katak sebagai berikut:

Katak

Kodok

Kingdom

Animalia

Animalia

Filum

Chordata

Chordata

Kelas

Amfibia

Amfibia

Ordo

Anura

Anura

Famili

Ranidea

Bufonidae

Genus

Rana

Bufo

Spesies

Fajervarya cancrivora

Bufo asper

Apa sih sebenarnya perbedaan hewan yang keduanya memang jenis amfibie ini? Nah dalam pembahasan ini setelah saya melakukan praktikum saya punya sedikit argument mengenai perbedaan hewan ini..Menurut saya perbedaan katak dan kodok adalah,….

Katak adalah, hewan melata dengan makanan utama serangga-serangga kecil dengan ciri-ciri:

  • tubuh langsing
  • kulit basah (lembab), tipis, dan halus
  • kaki panjang, sehingga dapat membuat lompatan yang jauh
  • biasanya hidup di daerah basah atau berair
  • Contoh katak: Rana esculenta, Rana tigrina.

Katak ini banyak sekali hidup di sawah-sawah daerah bersuhu tropis, hutan dan daerah-daerah gambut. Dan katak ini mempunyai banyak sekali jenis-jenisnya yang memang terkadang warna dan bentuknya amat lucu, sehingga banyak yang dijadikan sebagai koleksi.

Sedangkan Kodok adalah hewan yang makanan utamanya sama, yaitu serangga-serangga kecil, cirinya :

  • tubuh lebar (besar)
  • kulit kering, tebal, dan kasar
  • kaki relatif pendek yang menjadikan lompatannya hanya berjarak pendek
  • biasanya hidup di daerah yang lebih kering.
  • Contoh kodok: Bufo americanus, Bufo marinus

Kodok ini sering sekali ditemui pada daerah rawa-rawa, sawah-sawah, dan bahkan juga berada di lingkungan sekitar kita, karena jenis kodok dapat hidup tanpa air sekalipun. Hingga ada jenis kodok yang beracun dan racunnya bisa berbahaya dan fatal bagi seseorang yang terkena. Kodok yang kerap ditemukan di sawah, lapangan berumput, tegalan, hutan jati dan di kebun-kebun karet. Juga kerap ditemukan di tepi-tepi saluran air, tiba-tiba berloncatan ke air apabila akan terpijak kaki. Terkadang, kodok ini tersesat hingga ke halaman rumah.

Kodok tegalan umumnya ditemukan mengelompok (clumped) di lapangan. Pada malam-malam berhujan, kodok-kodok ini berbunyi bersahut-sahutan serupa paduan suara.

Pada percobaan yang telah kami lakukan kami hanya membedah kodok saja sedangkan katak kami tidak membedahnya. Pada kodok didapat hasil pengamatan hasil pembedahan anatomi kodok: terdapat hati, lambung, usus halus, empedu, pankreas, usus besar, kloaka, anus, paru-paru, jantung, ginjal, kelenjar anak ginjal, testis, limpa, dan kandung kemih.

Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:

1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,

2. esofagus; berupa ,saluran, pendek,

3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagusdanlubangkeluarmenujuusus,

4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.

5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan

6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.

7. Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus.

8. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna
Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum).

9. pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.

G.KESIMPULAN.

Dapat kami simpulkan setelah percobaan(pengamatan) perbedaan katak dan kodok adalah sebagai berikut:


Katak

- tubuh langsing

- kulit basah (lembab), tipis, dan halus

- kaki panjang, sehingga dapat membuat lompatan yang jauh

- biasanya hidup di daerah basah atau berair

Sedangkan Kodok

- tubuh lebar (besar)

- kulit kering, tebal, dan kasar

- kaki relatif pendek yang menjadikan lompatannya hanya berjarak pendek

- biasanya hidup di daerah yang lebih kering.


DAFTAR PUSTAKA

- Jhon W. Kimball. 1983. Biologi Jilid 3. Jakarta :Erlangga

- Harminto Sundowo, Dkk. 2001. Biologi Umum. Jakarta. Universitas Terbuka

- Radio Poetra.1985. Zoology . Jakarta :Erlangga

- Storer. Traoy.Et.Al.1965.General Zoology Philadelphia:W.B. Saunders Company.

- Soemarwoto.Idjah. 1981. Biologi Umum. Jakarta: Gramedia.

- Wahono Lili. 1996. Pelajaran Biologi Untuk Kelas 2 SLTP. Bandung.Pt.Sarana Panca Karya.

- www.google.amphibia.com

LAPORAN PRAKTIKUM

ZOOLOGY VERTEBRATA

(aves)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri

Mata Kuliah: zoology vertebrata

Dosen : Eka fitriah, S.si




Disusun oleh:

Nama : TARJO

NIM : 07460877

Prodi : IPA-BIOLOI-2

Semester : IV (EMPAT)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PROGAM STUDI IPA-BIOLOGI

CIREBON 2009

AVES

BURUNG MERPATI

(Columba domestica)

A.TUJUAN

- Mengamati morfologi dan anatomi pada burung merpati.

B. LANDASAN TEORI

Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.Burung berkembang biak dengan bertelur. Telur burung mirip telur reptil, hanya cangkangnya lebih keras karena berkapur. Beberapa jenis burung seperti burung maleo dan burung gosong, menimbun telurnya di tanah pasir yang bercampur serasah, tanah pasir pantai yang panas, atau di dekat sumber air panas. Alih-alih mengerami, burung-burung ini membiarkan panas alami dari daun-daun membusuk, panas matahari, atau panas bumi menetaskan telur-telur itu; persis seperti yang dilakukan kebanyakan reptil.Akan tetapi kebanyakan burung membuat sarang, dan menetaskan telurnya dengan mengeraminya di sarangnya itu. Sarang bisa dibuat secara sederhana dari tumpukan rumput, ranting, atau batu; atau sekedar kaisan di tanah berpasir agar sedikit melekuk, sehingga telur yang diletakkan tidak mudah tergulingAnak-anak burung yang baru menetas umumnya masih lemah, sehingga harus dihangatkan dan disuapi makanan oleh induknya. Kecuali pada jenis-jenis burung gosong, di mana anak-anak burung itu hidup mandiri dalam mencari makanan dan perlindungan. Anak burung gosong bisa segera berlari beberapa waktu setelah menetas, bahkan ada pula yang sudah mampu terbang.

C.ALAT DAN BAHAN


Alat

- Seperangkat alat bedah

- Alat tulis

- Penggaris

Bahan

- Burung merpati (columba domestica

-


D. PROSEDUR KERJA

1. Menyiapkan peralatan dan bahan

2. Mengukur burung merpati ( mengamati morfologi burung merpati )

3. menyembelih burung dan membersihkan bulu-bulunya

4. Meletakan burung pada bak bedah

5. Membedah burung dan mengamatainya.


E .DATA HASIL PENGAMATAN

NO

PENGAMATAN

Burung merpati

1

Panjang seluruh badan

37,5 cm

2

Panjang badan

12 cm

3

Tinggi badan

10 cm

4

Lebar badan

14 cm

5

Bentuk paruh

Lancip,pemakan biji-bijian

6

Panjang paruh

2 cm

7

Gigi

-

8

Panjang sayap

29 cm

9

Lebar sayap

13 cm

10

Panjang kaki

13,5 cm

11

Jenis kaki

Mencengkram/petengger

12

Jenis kuku

Tajanam

13

Jumlah jari/digit

4

14

Tipe bulu

Remiges di sayap

Rectrices pada ekor

Tectrices menutupi semua bagian tubuh

15

Selaput mata

Ada

16

Naves eksternal(lubang hidung luar)

2

Lubang telinga luar

2


F.PEMBAHASAN.

Sebelum masuk kedalam pembahasan tentang hasil pengamatan ikan mas dan ikan lele terlebih dahulu saya sebutkan klasifikasi burung merpati terlebih dahulu sebagai berikut:

Burung merpati

Kingdom

Animalia

Filum

Chordata

Sub filum

Vertebrata

Kelas

Aves

Ordo

Columbiformes

Famili

Colombidae

Genus

Columbia

Spesies

Columba domestica


adapun
hewan vertebrata yaitu burung merpati ( aves) memiliki ciri utama sebagai berikut:

- Bernapas dengan paru-paru dan mempunyai kantung hawa yang dinamakan sakus pnematuikus yang berguna sebagai alat pembantu pernapasan ketika burung terbang.

- Alat penglihatan, alat pendengaran, dan alat suara sudah berkembang dengan baik

- Hewan ini berdarah panas(homoiotermal) jantungnya terdiri atas empat ruangan yaitu dua serambi dan dua bilik yang sudah berkembang dengan baik

- Sayap pada burung merpati berfungsi untuk terbang dan mengerami telur

- Pembuahan sel telur oleh sperma atau fertilisasi terjadi didalam tubuh induk

- Terdapat sepasang testis, sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik

setelah melakukan percobaan saya dapat mengetahui morfologi dan anatomi burung merpati yaitu burung merpati burung merpati mempunyai 2 buah sayap, sepasang kaki 4 jari pada tiap kakinya, kaki yang bersisik, mempunyai ekor dan bulu yang tebal, burung merpati mempunyai tiga bentuk bulu:

Remiges /plumae: bulu yang berbentuk besar dan terdapat di ekor dan sayap

Retrices/ plumula : bentuk bulu agak kecil.

Tetriches /pilopuma : bentuk seperti kapas terdapat pada kepala dan juga menutupi seluruh tubuh bulu ini ukurannya lebih kecil

Adapun bagian -bagian pada bulu sebagai berikut:


· Rachis : pertulangan bulu

· Veksilum : bendera bulu

· Umbilicus suoperior : tanda hitam pada batas tumbuh bulu

· Rami :lembaran-lembaran bulu

· Umbilicus interior : bagian yang menancap di badan burung

· Calamus : bagian antara umbilicus interior dan superior


Pada bagian paruh/ nares eksternal, terdapat lubang hidung diatasnya ada cerome (penebalan atas lubang hidung).

Pada bagian kepala terdapat:


o Mata

o Selaput tipis membran niktitan (pada bagian dalam mata)

o Palvebra (selaput kelopak mata)

o Lubang telinga berapda di bawah mata

o Pada mulut terdapat lidah tipe mulut runcing agakl menonjol, pemakan biji-bijian. Pada mulut juga terdapat siring menyatu dengan trakea, lubang eustachius (berada dipangkal lidah) menghasilkan lendir, terdapat lamina mukosa sebagai penghasil lendir.

o Dibawah cerome ada lubang bernama koane (perpanjangan lubang hidung)


Anatomi burung merpati terdapat setelah saya melakukan pengamatan terdapat beberapa bagian diantaranya : usus, jantung ,paru-paru ,kantong udara, lambung (empela) hati, kantong empedu , kloaka , tembolok dan ginjal.sedangkan pada sistem pencernaannya burung merpati mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan , lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Burung mempunyai hati dan pangkreas, keduannya merupakan kelenjar pencernaan yang berada diluar saluran pencernaan. Pada tembolok terdapat pasir yang berguna untuk merangsang enzim pencernaan.

Burung telah memberikan manfaat luar biasa dalam kehidupan manusia. Beberapa jenis burung, seperti ayam, kalkun, angsa dan bebek telah didomestikasi sejak lama dan merupakan sumber protein yang penting; daging maupun telurnya.Di samping itu, orang juga memelihara burung untuk kesenangan dan perlombaan. Contohnya adalah burung-burung merpati, perkutut, murai batu dan lain-lain. Burung-burung elang kerap dipelihara pula untuk gengsi, gagah-gagahan, dan untuk olahraga berburu. Banyak jenis burung telah semakin langka di alam, karena diburu manusia untuk kepentingan perdagangan tersebut.

G.KESIMPULAN.

Dapat kami simpulkan burung merpati sberdasarkan praktikum yang telah saya lakukan didapat secara morfologi burung merpati mempunyai 2 buah sayap, sepasang kaki 4 jari pada tiap kakinya, mempunyai paruh yang lancip(pemakan biji-bijian), kaki yang bersisik, sepasang mata, sepasang telinga, dan mempunyai ekor dan bulu yang tebal, sedangkan secara anatomi burung merpati terdapat usus, jantung ,paru-paru ,kantong udara, lambung (empela) hati, kantong empedu , kloaka , tembolok dan ginjal.sedangkan pada sistem pencernaannya burung merpati mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan , lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Burung mempunyai hati dan pangkrea

DAFTAR PUSTAKA

- Jhon W. Kimball. 1983. Biologi Jilid 3. Jakarta :Erlangga

- Harminto Sundowo, Dkk. 2001. Biologi Umum. Jakarta. Universitas Terbuka

- Radio Poetra.1985. Zoology . Jakarta :Erlangga

- Soemarwoto.Idjah. 1981. Biologi Umum. Jakarta: Gramedia.

- http://chickaholic.wordpress.com/2007/10/23/sejarah-dan-ciri-puyuh/

- http://peternakan-didiet.blogspot.com/2008/03/unggas-poultry.html

tanggal 24 pukul 09.30 WIB

- Suharno, Bambang dan Khairul Amri. 2008. Beternak Itik Secara Intensif. Penebar Swadaya. Jakarta

LAPORAN PRAKTIKUM

ZOOLOGY VERTEBRATA

(mamalia)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri

Mata Kuliah: zoology vertebrata

Dosen : Eka fitriah, S.si




Disusun oleh:

Nama : TARJO

NIM : 07460877

Prodi : IPA-BIOLOI-2

Semester : IV (EMPAT)

DEPARTEMEN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PROGAM STUDI IPA-BIOLOGI

CIREBON 2009

mamalia

kelinci

(Carvia porcellus)

A.TUJUAN

- Mengamati morfologi dan anatomi pada kelinci

B. LANDASAN TEORI

Hewan menyusui (mamalia) mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal pertumbuhan.

Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.

C.ALAT DAN BAHAN


Alat

- Seperangkat alat bedah

- Alat tulis

- Penggaris

Bahan

- kelinci (Carvia porcellu)

-


D. PROSEDUR KERJA

1. Menyiapkan peralatan dan bahan

2. Mengukur kelinci ( mengamati morfologi kelinci )

3. menyembelih kelinci dan mengulitinya

4. Meletakan kelinci pada bak bedah

5. Membedah kelinci dan mengamatainya.


E .DATA HASIL PENGAMATAN

Kelinci

Hasil pengamatan

Panjang keseluruhan badan

41 cm

Lebar keseluruhan badan

11 cm

Panjang kepala

8 cm

Lebar kepala

5,5 cm

Panjang sungut

2 cm

Diameter mata

2 cm

Panjang thoraks

5 cm

Panajang abdomen

15 cm

Panjang kaki

  • Depan
  • belakang

13 cm

20 cm

Jumlah kaki

4 cm

Gigi

Ada


F.PEMBAHASAN.

Kelinci

Kingdom

Animalia

Filum

Chordata

Sub filum

Vertebrata

Kelas

Mamalia

Ordo

Rodentia

Famili

Cavidae

Genus

Cavia

Spesies

Cavia porcellus


Sebelum masuk kedalam pembahasan tentang hasil pengamatan kelinci yang telah saya lakukan terlebih dahulu saya mengulas tentang mamalia terlebih dahulu yakni sebagai berikut:

Hewan menyusui (mamalia) mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal pertumbuhan. Hewan menyusui (mamalia).Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.

Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang. Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala, dan oposum. Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya . Selain itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak ragamnya, diantaranya: yang telah saya amati ini yaitu : Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.

Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut:

  • Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
  • Berdarah panas
  • Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
  • Otak berkembang dengan baik
  • Fertilisasi internal
  • Bernafas dengan paru-paru
  • Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna

Setelah saya melakukan percobaan ataupun pengamatan pada kelinci saya mendapatkan hasil pengamatan yakni : pada bagian kepala terdapat mulut (Rima oris), dibatasi oleh bibir bawah(labium inferior) dan bibir atas (labium superior) yang bercelah sehingga tampak gigi seri (incisivi), dan juga terdapat lubang hidung (Neres externa) letaknya dorsal dari mulut, disekitar lubang hidung dan mulut terdapat sungut atau rambut-rambut peraba yang juga terdapat disekitar mata, mata dibatasi oleh kelopak mata atas ( palbebra superior, dan kelopak mata bawah (palbebra inferior) sedangkan kkelopak mata ketiga (membran nictitan) terdapat pada sudut sebelah mata anterior), telinga luar (pina auricula), pada bagian badan terbagi menjadi thorax(dada) terdapat sepasang extrimitas anterior(kaki depan) yang berjari(digiti)4: dibangun dari proximah kendistal oleh brachiu, antebrachium dan carpusdan abdomen (perut) yang dimana terdapat sepasang extrimitis posterior(kaki belakang ) yang berdiri (digiti) 3 dibangun dari proximal kedistal oleh femur, crus dan pes didaerah inguinal , diantara kaki belakang terdapat sepasang pappila mammae (putting susu), selanjutnya kearah posterior saya temui adanya penis. Dan pada bagian belakang terdapat ekor.

Pada bagian dalam klinci (anatominya) hasil pengamatan saya terdapat usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian: colon ascenden yaitu usus yang menghadap keatas, colon transpersum ysitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah kebawah, dan colon sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh kelinci juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi 3 :pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium(perpanjangan selaput penis/testis.

G.KESIMPULAN.

Dapat saya simpulkan Hewan menyusui (mamalia) .

Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut:

- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma

- Berdarah panas

- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak

- Otak berkembang dengan baik

- Fertilisasi internal

- Bernafas dengan paru-paru

- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna

Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.

Kelinci termasuk kedalam kelompok mamalia plasenta yaitu: hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya .

Mengetahui

Syaefullah Tarjo

Asisten Praktikum Praktikan

DAFTAR PUSTAKA

- Jhon W. Kimball. 1983. Biologi Jilid 3. Jakarta :Erlangga

- Buku panduan praktikum

- Harminto Sundowo, Dkk. 2001. Biologi Umum. Jakarta. Universitas Terbuka

- Radio Poetra.1985. Zoology . Jakarta :Erlangga

- Soemarwoto.Idjah. 1981. Biologi Umum. Jakarta: Gramedia.

- http://chickaholic.wordpress.com/2007/10/23/sejarah-dan-ciri-kelinci/

- http://peternakan-didiet.blogspot.com/2008/03/kelinci.html

tanggal 29 april pukul 09.30 WIB